Minggu, 26 Januari 2020

Sejarah Kelam Gerakan Wahabi dan Berdirinya Kerajaan Arab Saudi

Sejarah wahabi sejak berdiri hingga mapan sekarang ini diwarnai dari pusara konflik yang dibantu oleh Inggris dan sekutu negara lainnya. Sayang, tidak banyak yang mengetahui sejarah berdirinya pemahaman wahabi dan kerajaan Arab Saudi hingga di Indonesia memiliki basis pengembangan yang mudah dilacak.
Berikut kami sajikan tahun per tahun, tragedi apa saja yang terjadi berkaitan dengan sejarah kelam wahabi.



1701: Muhammad Bin Abdul Wahab dilahirkan di Uyainah, Nejd.
1713-an ke atas: Pergi ke Basrah untuk menuntut ilmu, di sana Muhammad Bin Abdul Wahab bertemu Mr. Hempher, mata-mata Inggris yang mengaku sebagai Muslim dari Turki yang punya misi mencari kelemahan untuk menghancurkan Khilafah Turki Ottoman dari dalam.
Hempher menggunakan Muhammad Bin Abdul Wahab sebagai boneka penyebaran mazhab baru yang “bebas” dengan dalih kebebasan ijtihad “mengkaji langsung dari Qur’an dan Hadits” walaupun menyelisihi pemahaman para sahabat, para Imam Mazhab yang 4 dan para ulama mu’tabar.
Hempher menjanjikan dukungan dana dan senjata dari Inggris bagi Imam Mujtahid yang baru muncul ini. Tujuan utama Hempher adalah agar Muhammad Bin Abdul Wahab mencetuskan revolusi pemberontakan melepaskan diri dari Khilafah Islam Turki Ottoman.
Dengan agenda tersembunyi akan melakukan pemberontakan, dibangunlah doktrin-doktrin baru untuk melegitimasi tindakan kekerasan dan pembunuhan terhadap pejabat pemerintah Turki Ottoman dan semua orang yang tidak mendukung revolusi wahabi, yaitu, membuat ajaran baru yang mudah mengafirkan kaum muslimin sebagai alasan untuk menghalalkan darahnya apabila tidak mau bergabung dengan gerakan wahabi.
Di Basrah itulah dimulai ajaran-ajaran takfir-nya, disebarluaskan. Tentu saja perkara barunya itu ditentang oleh Ulama-ulama setempat.
1726: Ia dakwah di Huraymilah dan menyebarkan Perkara Baru ajaran takfir-nya, diusir oleh masyarakat setempat.
1728: Dakwah di Uyainah, mendapat dukungan dari Amir Utsman penguasa Uyainah, mulai melakukan perusakan dan pembongkaran kubah makam orang-orang soleh. Tindakan dan ajarannya yang ekstrim mendapat kecaman dari penguasa wilayah yang lain. Belakangan, akhirnya Amir Utsman menarik dukungannya dan mengusirnya. Hempher yang selalu mem-back up dari belakang layar, akhirnya mengatur pertemuan dengan Muhammad Bin Su’ud penguasa Di’riyah.
1744: Bergabung dengan Muhammad Bin Saud penguasa Di’riyah, semakin gencar menyebarkan doktrin-doktrin wahabi, dan mempraktekkan tindakan-tindakan kekerasan dalam menerapkan dan memaksakan ajaran wahabi.
1765: Muhammad Bin Saud peguasa Di’riyah meninggal dunia, digantikan oleh Abdul Azis bin Muhammad Al Saud.
1792: Dengan dukungan senjata dan dana dari Inggris yang difasilitasi oleh Hempher, Revolusi Wahabi dibawah pimpinan Abdul Azis Bin Su’ud berhasil menguasai Riyadh, Kharj dan Qasim di wilayah Arabia Tengah.
1793: Muhammad Bin Abdul Wahab wafat. Mereka melanjutkan ekspansi ke timur ke Hasa, dan menghancurkan kekuasaan Banu Khalid di wilayah itu. Para pengikut Syi`ah di kawasan ini, yang jumlahnya cukup banyak, dipaksa untuk menyerah dan mengikuti wahabisme, atau dibunuh.
1797: Menyerbu Teluk Persia, Oman, Qatar, Bahrain.
1802: Menyerbu Thaif, dilanjutkan menyerbu Karbala Iraq, membunuh 2.000-an pengikut Syi`ah yang sedang bersembahyang sambil merayakan Muharram. Dengan kemarahan yang tak terkontrol, mereka menghancurkan makam-makam Imam ‘Ali bin Abu Thalib, Husain, Imam-imam Syi`ah dan khususnya kepada makam puteri Nabi, Fatimah.
1803: Menyerbu Mekkah.
1804: Menyerbu Madinah. Mereka membunuh Syekh dan orang awam yang tidak bersedia masuk wahabi. Perhiasan dan perabotan yang mahal dan indah, – yang disumbangkan oleh banyak raja dan pangeran dari seluruh dunia Islam untuk memperindah banyak makam wali di seputar Makkah dan Madinah, makam Nabi Muhammad saw. dan Masjidil Haram, – dicuri dan dibagi-bagikan. Pada saat Makkah jatuh ke tangan wahabi, dunia Islam guncang, lebih-lebih karena mendengar kabar bahwa makam Nabi saw. telah dinodai dan dijarah, rute jamaah haji ditutup dan segala bentuk peribadatan yang tidak sejalan dengan praktik wahabi dilarang.
1806: Abdul Azis Bin Su’ud meninggal dunia digantikan Abdullah bin Sa’ud.
1811: Turki Ottoman mulai mengirimkan pasukan untuk memadamkan revolusi pemberontakan kaum wahabi.
1812: Pasukan Turki Ottoman dari Mesir berhasil menguasai Madinah.
1815: Kembali pasukan Turki Ottoman dari Mesir menyerbu Riyadh, Mekkah dan Jeddah.
1818: Di’riyah, ibukota pusat gerakan revolusi pemberontakan wahabi berhasil dikuasai pasukan Khilafah Islam Turki Ottoman. Pemimpin Wahabi saat itu Abdullah bin Sa’ud, tertangkap, dibawa ke Istambul dan dihukum gantung di sana sebagai pimpinan pemberontakan.
1821: Tentara Khilafah Islam Turki Ottoman ditarik dari Arabia.
1824: Turki Bin Abdullah, yang bapaknya dihukum gantung di Turki mengambil alih kepemimpinan kaum wahabi menduduki Riyadh.
1830: Meluaskan penaklukan ke daerah `Aridh, Kharj, Hotah, Mahmal, Sudayr Aflaj dan Hasa.
1834: Turki bin Abdullah dibunuh oleh konspirasi internal keluarga Saud yang dipimpin oleh saudara sepupunya sendiri, yang diangkat sebagai walikota Manfuhah, bernama Mishari. Setelah mengalami konflik antar sesama klan Saud, Faisal bin Turki berhasil naik menjadi penguasa baru kaum wahabi.
1837: Faisal bin Turki Al Saud, karena menolak membayar upeti ke Mesir, diringkus oleh otoritas Turki Ottoman dan dibawa ke Mesir.
1863: Faisal bin Turki Al Saud berhasil melarikan diri dari Mesir, kembali berkuasa di Riyadh tapi tetap mengakui kekuasaan Khilafah Islam Turki Ottoman dan rutin membayar upeti ke Mesir.
1865: Faisal bin Turki Al Saud meninggal, anak-anaknya dari isteri yang berbeda-beda terlibat perebutan kekuasaan.
1871: Sa’ud bin Faisal keluar sebagai pemenang dan berkuasa memimpin teritorial kaum wahabi.
1875: Sa’ud bin Faisal meninggal, kembali terjadi perebutan kekuasaan.
1887: Abdullah Al Saud meminta bantuan kepada Muhammad bin Rasyid, penguasa Ha’il. Laskar Klan Rasyid, setelah membantu Abdullah dan berhasil menyingkirkan pesaing-pesaingnya, akhirnya justru menangkap Abdullah dan menguasai Riyadh dengan mengatasnamakan sebagai wali dari Turki Ottoman.
1889: Abdurrahman Al Saud, salah satu walikota dibawah kendali Al Rasyid memberontak tetapi berhasil ditumpas oleh Muhammad Bin Rasyid, Abdurrahman melarikan diri keluar dari Riyadh.
1893: Abdurrahman Al Saud menetap di Kuwait di bawah perlindungan kekuasaan Klan Al Sabah d ibawah protektorat Inggris berdasarkan traktat tahun 1899.
1902: Abdul Azis bin Abdurrahman Al Saud yang merengek minta bantuan Inggris berusaha merebut kekuasaan di Riyadh dari Klan Rasyid yang didukung Khilafah Turki Ottoman. Mulanya Inggris meragukan kemampuan Abdul Azis, tapi Abdul Azis meyakinkan Inggris bahwa metodenya adalah murni gerakan politik-militer yang akan “membunuh semuanya” yang menentangnya, tidak peduli meskipun muslim.
1906: Abdul Azis bin Abdurrahman Al Saud yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Saud dengan dukungan penuh dari Inggris berhasil menguasai Qasim, yang mendekati pusat pemerintahan Klan Rasyid di Nejd.
1913: Hasa yang banyak penganut Syi’ah dikuasai. Ibn Sa`ud mengadakan perjanjian dengan ulama Syi’ah yang menetapkan bahwa Ibn Sa`ud akan memberikan mereka kebebasan menjalankan keyakinan mereka dengan syarat mereka patuh kepada Ibn Sa`ud. Pada saat yang sama, Syi’ah tetap dianggap sebagai kalangan Rafidah yang kafir.
1915: Di tengah berkecamuknya perang dunia ke-I, Pada tanggal 26 Desember 1915, Ibn Sa`ud menyepakati traktat dengan Inggris. Berdasarkan traktat ini, pemerintah Inggris mengakui kekuasaan Ibn Sa`ud atas Nejd, Hasa, Qatif, Jubail, dan wilayah-wilayah yang tergabung di dalam keempat wilayah utama ini. Apabila wilayah-wilayah ini diserang, Inggris akan membantu Ibn Sa`ud. Traktat ini juga mendatangkan keuntungan material bagi Ibn Sa`ud. Ia mendapatkan 1000 senapan dan uang £20.000 begitu traktat ditandatangani. Selain itu, Ibn Sa`ud menerima subsidi bulanan £5.000 dan bantuan senjata yang akan dikirim secara teratur sampai tahun 1924.
Dokumen di atas menjelaskan: sebagai imbalan bantuan dan pengakuan Inggris akan kekuasaannya, Ibn Sa`ud menyatakan tidak akan mengadakan perundingan dan membuat traktat dengan negara asing lainnya. Ibn Sa`ud juga tidak akan menyerang atau campur tangan di Kuwait, Bahrain, Qatar dan Oman – yang berada di bawah proteksi Inggris. Ibn Saud juga berjanji membiarkan berdirinya negara Yahudi di Palestina yang dibidani Inggris. Traktat ini mengawali keterlibatan langsung Inggris di dalam politik Ibn Sa`ud.
1916: Perjanjian penentuan batas wilayah. Komisioner tinggi Inggris Sir Percy Cox dengan mengambil kertas dan pena menentukan batas-batas wilayah kerajaan-kerajaan di Timur-Tengah sebagai kerajaan-kerajaan nasional yang berdaulat, lepas dari Khilafah Turki Ottoman.
Sementara itu, saingan Ibn Sa`ud di Nejd, Ibn Rasyid, tetap bersekutu dengan Khilafah Usmaniah. Ketika Kesultanan Utsmani kalah dalam Perang Dunia I bersama-sama dengan Jerman, klan Rasyidi kehilangan sekutu utama. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya, Rasyidi dilanda persaingan internal di bidang suksesi. Perang antara Ibn Sa`ud dan Ibn Rasyid sendiri tetap berlangsung selama PD I dan sesudahnya.
1917: Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour menerbitkan deklarasi Balfour kepada Lord Rothschild seorang aristokrat dan miliuner Yahudi tanggal 2 November 1917 yang menjanjikan berdirinya negara Yahudi di Palestina. Pada tanggal 11 Desember 1917, Inggris dibawah pimpinan Jenderal Edward Allenby menduduki Palestina.
1921: Setelah berbulan-bulan dikepung, pada tanggal 4 November 1921, Ha’il, ibu kota Klan Rasyidi, jatuh ke tangan Ibn Sa`ud yang dibantu Inggris melalui dana dan persenjataan. Penduduk oase subur di utara itu pun mengucapkan bai’at ketundukan kepada Ibn Sa`ud.
1922: Asir, wilayah di Hijaz selatan dikuasai Ibn Saud.
1924: Mekkah dan Madinah dikuasai.
1925: Jeddah dikuasai, di tahun ini Ibnu Saud memproklamirkan diri sebagai Raja Hijaz.
1926: Ibnu Saud memproklamirkan diri sebagai Raja Hijaz dan Sultan Nejd. Agen intelejen Inggris yang bernama Harry St. John Pilby tinggal di Jeddah sebagai penasehat dan penghubung dengan pemerintah Inggris. Pada tahun 1930 Philby resmi masuk menjadi anggota dewan penasihat pribadi Raja.
1927: Perjanjian umum Inggris-Arab Saudi yang ditandatangani di Jeddah (20 Mei 1927). Perjanjian itu, yang dirundingkan oleh Clayton, mempertegas pengakuan Inggris atas ‘kemerdekaan lengkap dan mutlak’ Ibnu Sa‘ud, hubungan non-agresi dan bersahabat, pengakuan Ibnu Sa‘ud atas kedudukan Inggris di Bahrain dan di ke-Emir-an Teluk, serta kerjasama dalam menghentikan perdagangan budak. Dengan perlindungan Inggris ini, Abdul Aziz (yang dikenal dengan Ibnu Sa‘ud) merasa aman dari berbagai rongrongan.
1928: Suku Duwaish yang tidak senang terhadap sikap politik Ibnu Saud yang terlalu pro Barat dan menyetujui berdirinya Israel di Palestina melakukan pemberontakan. Dengan bantuan angkatan udara Inggris, dilakukanlah pengeboman dan penumpasan pemberontakan suku Duwaish.
1932: Ibnu Saud memproklamrikan berdirinya Kerajaan Saudi Arabia (Al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan wilayah kekuasaan yang sampai sekarang ini dikenal sebagai Kerajaan Saudi Arabia (Kingdom of Saudi Arabia).
1933: Ditemukan minyak di Wilayah Arab Saudi, Standart Oil Company dari California memperoleh konsesi selama 60 tahun. Perusahaan ini kemudian berubah nama menjadi Arabian Oil Company pada tahun 1934. Pada mulanya, pemerintah AS tidak begitu peduli dengan Saudi. Namun, setelah melihat potensi besar minyak negara tersebut, AS dengan agresif berusaha merangkul Saudi.
1941: Untuk kepentingan minyak, secara khusus wakil perusahaan Aramco, James A. Moffet, menjumpai Presiden Roosevelt (April 1941) untuk mendorong pemerintah AS memberikan pinjaman utang kepada Saudi. Utang inilah yang kemudian semakin menjerat negara tersebut menjadi ‘budak’ AS. Pada tahun 1946, Bank Ekspor-Impor AS memberikan pinjaman kepada Saudi sebesar $10 juta dollar. Tidak hanya itu, AS juga terlibat langsung dalam ‘membangun’ Saudi menjadi negara modern, antara lain dengan memberikan pinjaman sebesar $100 juta dollar untuk pembangunan jalan kereta api yang menghubungkan ibukota dengan pantai Timur dan Barat. Tentu saja, utang ini kemudian semakin menjerat Saudi.
1943: Konsesi ijin bagi AS menempatkan pangkalan militer di Arab Saudi yang terus diperpanjang sampai sekarang.
1948: Deklarasi berdirinya Israel pada tanggal 14 Mei 1948 yang dibacakan oleh Perdana Menteri David Ben Gurion di Tel Aviv.
Proklamasi Israel itu ditentang oleh 5 negara Arab: Arab Saudi, Suriah, Mesir, Trans-Yordania, Libanon dan Iraq yang mengakitbatkan pecahnya perang Arab-Israel pertama sepanjang tahun 1948-1949. Namun perang ini adalah setengah hati, karena Negara-negara Arab sendiri sudah terikat traktat dengan Inggris melalui Perjanjian Penentuan Batas Wilayah yang ditentukan oleh Komisioner Tinggi Inggris Sir Percy Cox pada tahun 1916.
Disamping itu, juga telah ada janji para penguasa negara Arab bentukan Inggris untuk membiarkan berdirinya Israel di Palestina sebagai imbalan atas jasa Inggris yang telah membantu berkuasanya para Raja boneka Inggris di masing-masing negara Arab.
1953: Raja Abdul Azis bin Abdurrahman Al Saud (Ibn Saud) meninggal digantikan oleh Raja Saud bin Abdul Azis.
1956: Perang Arab-Israel kedua, tentara Israel yang dibantu pasukan Inggris dan Perancis menyerbu Mesir dan menduduki Sinai. Perang ini dipicu karena Nasionalisasi Terusan Suez oleh pemerintahan Gamal Abdul Nasser, dimana saham terbesar terusan Suez dimiliki oleh Inggris dan Perancis.
1964: Raja Saud meninggal digantikan oleh Faisal Bin Abdul Azis.
1967: Perang “enam hari” Arab-Israel ketiga, Israel menyerang Mesir, Suriah dan Yordania, menyusul penarikan mundur pasukan PBB dari Sinai dan setelah Mesir menutup Teluk Aqoba. Dalam perang tersebut, Israel berhasil merebut Gurun Sinai, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza dan dataran tinggi Golan. Dengan jatuhnya wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza ke tangan Israel, berarti seluruh wilayah yang disediakan bagi negara Arab Palestina sesuai dengan rencana PBB, sekarang sudah dikuasai oleh Israel seluruhnya.
1973: Perang “Yomkhipur” Mesir merebut Sinai dan Syria merebut Dataran Tinggi Golan, namun Israel dapat memukul balik. Negara-negara Arab melakukan embargo minyak untuk menekan Israel dan negara-negara Barat yang mendukungnya.
1975: Raja Faisal meninggal digantikan oleh Khalid bin Abdul Azis.
1978: Perjanjian Camp David, Israel mengembalikan Sinai kepada Mesir. Timbul polemik dan pro-kontra di antara negara-negara Arab terkait nasib bangsa Palestina yang tidak menentu.
1982: Raja Khalid meninggal digantikan oleh Raja Fahd bin Abdul Azis. Israel menyerang Libanon untuk mengamankan perbatasannya dengan Syria.
1987: Gerakan Intifada dimulai, perlawanan bersenjata rakyat Palestina dibawah komando Hamas, salah satu faksi dari PLO.
1991: Perang Teluk I, Amerika menyerang Iraq yang menganeksasi Kuwait. Pasukan Amerika didatangkan ke Pangkalan militer AS di Dahran, Arab Saudi.
Keluarga Saud mulai menanamkan investasi yang besar di AS, khususnya pada perusahaan-perusahaan keluarga Bush. Dana sebesar 1,4 Milliar Dollar AS per tahun diberikan kerajaan Arab Saudi untuk menyokong kepemimpinan George W. Bush. Investasi sebesar 860 miliar dolar ditanam pemerintahan Arab Saudi di Amerika dan sebesar 300 triliun dolar AS (senilai dengan 2.805.000.000.000.000.000 rupiah) uang Arab Saudi disimpan di Bank AS.
1996: DR. Aidh Abdullah Al Qorni (penulis La Tahzan) dipenjara karena tulisannya yang mengkritik pemerintah.
2001: Peristiwa 9/11 pengeboman WTC (menjadikan stigma negatif bahwa Islam = Teroris).
2003: Perang Teluk kedua, AS menyerbu dan menduduki Iraq.
2005: Raja Fahd meninggal, digantikan oleh Abdullah bin Abdul Azis.
Putra Mahkota Pangeran Sultan Bin Abdul Azis telah berumur 86 tahun dalam kondisi sakit-sakitan. Bila Pangeran Sultan meninggal dunia lebih dahulu dari Raja, yang dipersiapkan sebagai pengganti putera mahkota adalah menantu Raja Abdullah yaitu: Pangeran Faisal Bin Abdullah.
Raja Abdullah mengganti beberapa pejabat teras pemerintahannya yang berideologi wahabi dengan orang-orang yang dianggap lebih toleran secara religi, berpikiran reformis dan dengan ikatan kerja yang dekat dengan raja.
Penunjukkan Pangeran Faisal bin Abdullah sebagai Menteri Pendidikan Arab Saudi memang tepat. Karena kementerian ini sebelumnya membuat kurikulum yang memberi doktrin pada pelajar tentang ideologi kebencian dan kekerasan terhadap agama lain (wahabi). Mereka mengajarkan sebagai bagian dari perintah agama penanaman kebencian terhadap selainnya bahkan kepada Ahlu Sunnah dan Syi’ah.
Seperti yang ditunjukkan Laporan Juli 2008, budaya kebencian terhadap non-wahhabi masih tetap ada dalam buku-buku bacaan kajian Islam terbitan pemerintah Arab Saudi. Buku-buku bacaan ini diwajibkan di seluruh sekolah umum Arab Saudi dan mendominasi kurikulum Saudi dalam kelas-kelas yang lebih tinggi.
Kementerian memuat isi teks ini secara penuh dalam situsnya dan penguasa wahabi mengirimnya gratis ke masjid-masjid dan sekolah-sekolah dan perpustakaan muslim di seluruh dunia. Pangeran Faisal bin Abdullah yang dikenal pemikir dan moderat juga dikenal cakap dalam memeriksa kurikulum. Dan dikemudian hari kita akan menyaksikan di Arab Saudi yang lebih moderat (baca: sekuler).
Raja Abdullah juga mengganti Kepala Dewan Mahkamah Agung, Sheikh Saleh al-Luhaidan, yang selama ini dituding menghalangi upaya reformasi, dengan Saleh bin Humaid. Sheikh Luhaidan telah menduduki pos ini selama lebih dari 40 tahun. Selama ini, Luhaidan amat terkenal karena beberapa kebijakan ”tegas” yang berpijak pada ajaran konservatif. Salah satu pernyataan tegas pernah diutarakan Luhaidan, September lalu, untuk menanggapi program-program di stasiun TV satelit. Menurut Luhaidan, pemilik stasiun TV satelit yang menayangkan program ”tidak bermoral” harus dibunuh.
Ia juga mengganti kepala polisi agama Muttawa, Sheikh Ibrahim Al-Ghaith, yang telah memimpin kampanye agresif di media massa bagi pelaksanaan keras adat-istiadat Islam dan menantang tokoh lain yang lebih liberal dalam pemerintah. Sheikh Ibrahim Al-Ghaith diganti dengan Abdul Aziz bin Huamin yang lebih moderat.
Perubahan lain yang dilakukan oleh Raja Abdullah adalah menambah jumlah anggota Dewan Ulama dari 120 menjadi 150 anggota. Untuk pertama kalinya, Raja Abdullah menunjuk utusan dari empat sekolah hukum agama Islam Sunni di dalam Dewan Ulama. Sebelumnya, hanya tokoh atau perwakilan dari sekolah-sekolah Hambali yang mendominasi di Dewan Ulama. Akibatnya, yang mendominasi di dewan itu hanya ajaran wahabi, versi Arab Saudi konservatif.
Raja Abdullah juga memerintahkan tiga tokoh Syi’ah Arab Saudi; Muhammad Al-Khanizi, Jamil Al-Khairi dan Said Al-Sheikh menjadi anggota di Dewan Ulama. Perintah ini dianalisa sebagai kemungkinan dikeluarkannya perintah Raja Abdullah kepada beberapa ulama Syi’ah untuk menjadi anggota Forum Ulama Islam negara Arab Saudi.
Di Homeland Salafy sendiri sudah ada usaha dari Raja Abdullah untuk mereformasi kurikulum pendidikan wahabi/salafy yang dianggap terlalu ekstrim dan menanamkan kebencian kepada kelompok lain.
Salafy Centre Global dan Indonesia :
1. Komite Fatwa tinggi Saudi: Syeh Abdullah bin Baz, Al Utsaimin, dkk.
2. Yayasan Muntadha London: Salman Ibn Fahd Al-Audah, DR. Safar Al-Hiwali, DR. I’ed A-Qorni dkk
3. Yamani: Rabi’ Bin Hadi Al Madhkali, Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i.
4. Yordani: Salim BIn I’ed Al-Hilali dkk., Ali Halabi Al-Atsari
5. Kuwait: Abdurraman Abdul Khaliq (Yayasan Ihya’ Ats-Thuratsnya)
6. Mesir: Syarif Hazza.
7. Alumni LIPIA angkatan pertama
8. Murid-murid Syeh Rabi’ Bin Hadi Al Madhkali
9. Murid-murid Syeh Muqbil Bin Hadi Al Wadi’i.
10. Ust.Yusuf Ustman Baisa, Lc, dulu di Ma’had Ali Al Irsyad Tengaran dan da’i resmi al-Lajna al-Khairiyah Al Musytarakah.
11. Ust. Syarif Fuad Hazza, da’i dari Mesir dan kaki tangan Jum’iyyah Islamiyah Kuwait. Ma’had al-Irsyad. Tengaran Salatiga.
12. Ust. Abu Nida’ Khomsaha Sofwan, Lc, Mudir Yayasan At-Turats, Yogyakarta, bekerja sama dengan yayasan Ihya’tul Turats Kuwait dan al-Haramain Foundation.
13. Ust. Aunur Rafiq Ghufron (Ma’had Al Furqan, Gresik)
14. Ust. Abu Haidar, dkk (As Sunnah, Bandung)
15. Ust. Kholid Syamhudi (Ma’had Imam Bukhari)
16. Ust Abu Husham Muhammad Nur Huda, Ust Abu Ali Noor Ahmad Setiawan, ST, MT, Aris Munandar, SS LBI Al Atsary Jogjakarta.
17. Ust. Ahmas Faiz Asifuddin (Ma’had Imam Bukhari, Solo dan Pimpinan Umum Majalah as Sunnah)
18. Ust. Abu Qatadah, Yazid Zawwa, Abdul Hakim Abdat .(Turotsi, Al Haramain-Al Sofwah-DDII eks Masyumi)
19. Ust. Abu Nida, dll (Islamic Center Bin Baz)
20. Ust. Abu Abbas, Abu Isa, Abu Mush’ab, Mujahid .(Mahad Jamilurahman Bantul)
21. Ust. Umar Budiargo, Lc, Khudlori, Lc, Aris Munandar, SS, Ridwan Hamidi, Lc ,PP Taruna Al Qur’an, alumni Madinah)
22. Ust. Muhammad Yusuf Harun, MA, d’ai Yayasan Al-Sofwa (Lenteng Agung Jakarta, pengelola situs: aldakwah.org)
23. Ust. Abu Umar Abdillah pernah berseteru dengan Ust. Farid Ahmad Okbah dari PP Al Irsyad)
24. Ust. Jafar Umar Talib (Yayasan Al Ghuroba) dan Syaikh Abdullah Al-Farsi.
25. Al Maidani, pengasuh PP Al Anshor Jogjakarta, Al Ustadz Abdul Mu’thi dan ustadz Qomar Su’aidi, Lc.
26. Salafy Yamani, Ponpes Dhiyaus Sunnah Cirebon, Ustadz Muhammad Umar As sewed
27. Ust. Abdurahman Wonosari (Murid Syaikh Muqbil bin Haadi, Dammaj, Yaman)
28. Ust. Abu Usamah bin Rawiyah An Nawawi
29. Lajnah Dakwah As Salafiyyah Jl. Parakan Asih No. 15, Bandung Jabar
30. Ma’had Ittiba’us Sunnah: Jl. Syuhada No. 02 Sampung – Sidorejo – Plaosan – Magetan – Jawa Timur.
31. Ust. Abu Yahya Riski tinggal di Klaten.
32. Ust. Abdullah Amin, ma’had Ighotsah Dammam, Kediri
33. Wahdah Islamiyah, Jl. H. Asnawi Jakarta Selatan.
34. Salafy Sururi, Masjid Hidyatusalihin poltangan pasarminggu.
35. Salafy Yamani, Masjid Fatahillah.
36. Ust. Luqman Ba’abduh, Ma’had As Salafy, Jl. Wolter Monginsidi V no 99, Kranjingan, Jember
37. Ust. Badrusalam, Lc Radio Rodja Bogor.
38. dan lain lain.
Mengutip dari buku “Ilusi Negara Islam” pada bab 2 halaman 97 menyebutkan : sebuah Yayasan yang berafiliasi ke Arab Saudi menawarkan kepada pemerintah RI dana sebesar US$ 500.000.000,- dengan kurs Rp. 11.000, setara dengan Rp. 5.500.000.000.000,- (Rp. 5,5 Trilyun) dengan syarat memberi ijin untuk melakukan kegiatan “infrastruktur pendidikan dan akhlak” (dalam tanda kutip) dan menempatkan orangnya di Badan Perencanaan dan Pengawasan Negara.

Kamis, 23 Januari 2020

Upload Video Ke Youtube dengan kwalitas HD 720p

cara upload video ke Youtube dalam kualitas HD 720p. Bagi anda seorang youtuber pemula tentunya akan pernah mengalami hal ini, dimana anda membuat video dan langsung menguploadnya ke Youtube tanpa memperhatikan lain hal. Akhirnya setelah anda melihat video anda sendiri ternyata tidak terdapat kualitas HD didalamnya padahal video anda dibuat dengan kualitas yang bagus. Saya sendiri juga pernah mengalami hal ini, untuk itu saya buat artikel ini untuk membantu anda yang juga mengalaminya dan kebingungan harus berbuat apa.


Sebenarnya hal ini sudah dijelaskan oleh pihak Youtube mengenai aturannya dalam mengupload video tetapi terkadang youtuber pemula akan kurang memperhatikan hal ini. Memang hasil yang akan ditampilkan kualitas gambarnya hanya sedikit beda tetapi pada saat play video di Youtube pilihan kualitas yang tersedia tidak akan ada HD 720p. Untuk membuat video berkualitas HD upload di Youtube, anda harus memerhatikan beberapa hal di bawah ini :

1. Ukuran Frame Video Youtube

Saat melakukan editing sebaiknya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Youtube karena Youtube sendiri sudah memiliki standar frame sendiri sehingga kita sendiri lah yang harus menyesuaikannya. Maksud dari hal ini yaitu misalkan anda membuat atau merekam video kemudian cek ukuran frame dari video tersebut dengan klik kanan pada video kemudian Properties kemudian cari menu Details, terdapat keterangan Frame width (lebar) dan Frame height (tinggi). Jika anda membuat video dengan frame misalkan 1180 x 640 maka saat proses editing video anda harus mengubah ukuran frame tersebut sesuai dengan ukuran frame yang sudah ditetapkan Youtube yaitu :



a. Ukuran 240p dengan frame width x frame height ( 426 x 240 )b. Ukuran 360p dengan frame width x frame height ( 640 x 360 )
c. Ukuran 480p dengan frame width x frame height ( 854 x 480 )
d. Ukuran 720p dengan frame width x frame height ( 1280 x 720 )
e. Ukuran 1080p dengan frame width x frame height ( 1920 x 1080 )
f. Ukuran 1440p (2k) dengan frame width x frame height ( 2560 x 1440 )
g. Ukuran 2160p (4k) dengan frame width x frame height ( 3840 x 2160 )

2. Standar Resolusi Video Youtube

Selain ukuran frame di atas ada baiknya juga untuk menghasilkan kualitas resolusi video yang bagus mengikuti standar format video Youtube yaitu MP4, ada juga yang namanya Video Codec yaitu H264. Hal ini dapat anda setting ketika proses editing video menggunakan software editing yang anda gunakan saat tahap akhir proses render video.

Saya sendiri menggunakan software editing Adobe After Effect karena kebetulan software ini sudah ada pada komputer saya. Menurut sepengetahuan saya, kebanyakan Youtuber lebih suka menggunakan software editing Adobe Premier Pro, mungkin ini software video editing terbagus bagi pada Youtuber. Bagi anda yang menggunakan Adobe After Effect, bisa melihat video di bawah ini saya akan contohkan cara mengedit video agar pada saat upload di Youtube menjadi kualitas HD 720p lebih jelas dan detail.


Sekian yang dapat saya share mengenai cara upload video ke Youtube agar kualitas HD 720p, semoga dapat membantu dan bermanfaat...

Selasa, 21 Januari 2020

Pengganti Raja


Setelah Maharaja Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat ditangkap polisi, ternyata ada wakinya. Jadi Keratonya tetep berjalan. Narasi berita tersebut hanyalah humor belaka. Pasangan Raja dan Ratu itu sengaja di edit setelah sang raja tertangkap polisi. Tidak ada maksud apapun dari gambar tersebut kecuali hanya untuk hiburan dikala penat sambil minum kopi atau sambil ngobrol sama teman....

Kamis, 16 Januari 2020

Kerajaan Keraton Agung Sejagat tenggelam sebelum jaya






Keputusan yang sangat berani dari seorang Totok Santoso Hadiningrat alias sinuhun memproklamirkan berdirinya Kerajaan Kraton Agung Sejagat. Yang mengklaim dirinya Sebagai rakai mataram sebagai maharaja jawa yang akan menguasai dunia. Bahkan Totok mengklaim bahwa Pentagon adalah miliknya. Seorang Totok dengan latar belakang yang tidak jelas mampu merekrut pengikut hingga 425 orang yang bersedia membayar sebagai syarat menjadi kerabat kraton agung. Kraton Agung Sejagat semakin mencuat dan dikenal banyak orang setelah pd tanggal 10 januari 2020 kemaren melakukan kirab keliling kampung. Dengan kru kerajaan dan berseragam lengkap. Dan pada malam harinya melakukan ritual didepan batu prasasti yang dianggap keramat untuk menitahkan kepada semua golongan lelembut mulai dari jin syetan parahyangan untuk membantu maharaja paduka Totok Santoso Hadiningrat dan Dyah Gitarja sang maharatu... Sesuatu yang dianggap keanehan pada masyarakat sekitar desa pogung akan adanya aktifitas kelompok ini. Dan banyak diantaranya merasa resah dan tidak nyaman akan keberadaan Kraton Agung Sejagat tersebut. Sehingga hal ini menjadi kontroversi yang akhirnya dilaporkan kepada pihak berwajib. Yang berujung ditangkapnya sang Raja dan Ratu. Kendati baru saja menikmati enaknya menjadi seorang raja dan ratu yang dikawal kerabat kerajaan dan pengikut setianya... Kini Totok hanya mampu merenungi nasib bahkan sang ratu sempat terlihat menangis ketika ditangkap. Dan tak ada satupun prajurit kerajaanya yg membela dirinya sebagai maharaja. Suangguh nasih sang raja yang paling tragis yg pernah ada...

Rabu, 15 Januari 2020

Penangkapan Sang Maharaja Totok Santoso Hadiningrat beserta Permaisuri

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menangkap Raja Kraton Agung Sejagat, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan permaisurinya yang bergelar Dyah Gitarja, Selasa (14/01/2029) sore. Keduanya diamankan ketika dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju ke kratonnya di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Polisi untuk sementara mengamankan keduanya di Mapolres Purworejo. "Benar keduanya kami amankan, tadi sore. Statusnya tersangka," kata Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Budi Haryanto SIK.
Keduanya diamankan karena diduga melanggar Pasal 14 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Pasal itu berbunyi ‘Barang siapa menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran kalangan masyarakat, dihukum maksimal sepuluh tahun penjara’.
Selain itu, polisi menduga keduanya melanggar Pasal 378 KUHP tentang penipuan. "Sementara untuk dugaan tindak pidana makar masih kami dalami," tuturnya.
Menurutnya, pasangan raja dan permaisuri itu akan dibawa ke Mapolda Jateng. Sejumlah penyidik juga melakukan penggeledahan di kompleks kraton.
Mereka mengamankan sejumlah dokumen seperti KTP milik tersangka dan dokumen palsu yang dicetak tersangka untuk sarana merekrut anggota. Polisi juga memeriksa sepuluh warga Pogung Juru Tengah sebagai saksi. (Jas)
Pihak kepolisian langsung menelusuri munculnya Keraton Agung Sejagat yang ramai dibicarakan publik, mulai dari mengumpulkan data-data hingga akhirnya dilakukan penangkapan pada hari ini Selasa, 14 Januari 2020. Kedua orang yang mengklaim sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat itu menjadi sorotan setelah mengelar wilujengan dan kirab budaya pada 10-12 Januari 2020 lalu. 

mengumpulkan data
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan, sudah mengirim petugas ke lokasi untuk mengumpulkan data terkait munculnya kerajaan yang dipimpin Totok.
"Hari ini kami personel ke Purworejo, bersama dengan Polres Purworejo akan melakukan pengumpulan data-data terkait legalitas hingga sejarah," kata Rycko.

Menurut dia, masyarakat menjadi resah ketika Totok mendeklarasikan sebagai Rangkai Mataram Agung yang menjadi juru damai dunia. Selain itu, ia klaim sebagai kekaisaran dunia yang muncul setelah berakhirnya perjanjian antara Majapahit dengan Portugis 500 tahun yang lalu.
"Tentu ini sudah meresahkan masyarakat, dilihat dari aspek sosial, aspek kultural, aspek kesejarahan, banyak yang simpang siur. Kita akan pelajari itu semua," ujarnya.



Asasl Usul Totok Santoso 


Siapa sangka Totok Santoso Hadiningrat pria yang mendeklarasikan diri sebagai Raja Keraton Agung Sejagat ternyata sempat tinggal selama enam tahun di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. Lurah Ancol Rusmin mengatakan, Totok tinggal di bedeng kayu berukuran 2x3 meter di pinggir rel kereta Stasiun Kampung Bandan.

"Dia tinggal di bedeng kayu semi permanen ukuran 2x3 di bantaran rel," kata Rusmin di Kampung Bandan, Ancol Rabu (15/1/2020) malam.
Sementara itu, Ketua RT 012/ RW 005 Kelurahan  Ancol Abdul Manaf mengatakan, Totok tinggal di sana sejak tahun 2011.
"Jadi dia bikin surat pengantar bikin KTP 2011. 2012 balik lagi, bikin KTP," kata Abdul kepada wartawan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat menunjukan sejumlah barang bukti pasangan suami istri Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) yang mengaku sebagai pimpinan dari Keraton Agung Sejagat (KAS), Rabu (15/1/2020), di Ditreskrimum Polda Jateng. Abdul mengatakan, selama tinggal di sana, Totok tidak begitu menyita perhatian warga sekitar.


Selasa, 14 Januari 2020

Munculnya Kerajaan Baru di Indonesia, Kerajaan Keraton Agung Sejagat

Kerajaan tersebut bernama Keraton Agung Sejagat, kerajaan ini diklaim tak hanya memimpin wilayah Purworejo, melainkan juga dunia.
Mereka juga mengklaim memiliki sebuah keraton dengan bentuk kekinian namun belum selesai dibangun di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.
Kerajaan ini dipimpin oleh sepasang raja dan ratu, yaitu Totok Santosa Hadiningrat alias Sinuhun sebagai Raja dan Dyah Gitarja alias Kanjeng Ratu.

“Kami muncul untuk menunaikan janji 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit di tahun 1518,” tutur Totok yang menasbihkan dirinya sebagai Rangkai Mataram Agung, seperti dikutip dari tribunnews, Minggu 12 Januari 2020.

Sosok Totok lantas menjadi sorotan warga dunia maya, terutama terkait sosok dirinya pada 2016.
Selain pernah meramalkan sesuatu yang dianggap hampir terjadi pada tahun ini, dia juga pernah menjanjikan uang ratusan dollar AS (jutaan rupiah) per bulan kepada setiap warga di Yogyakarta dari dana yang bersumber dari suatu bank.
Bank mana yang dimaksud? Serta ramalan apa yang pernah diungkapkannya pada 2016 yang dianggap hampir menjadi kenyataan?
Totok sendiri mengklaim dirinya memiliki pengikut sebanyak 425 orang yang siap melakukan kirab keliling kampung.
Terkiat klaim dirinya yang menjadi pemimpin dunia, Totok mengaku bisa mengubah sistem politik global.

“Kami ada untuk mempersiapkan kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa,” tutur Totok.
Menurut Totok, hal ini terkait dengan perjanjian yang dibuat oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa terakhir Majapahit dengan orang Portugis pada 1518.
Kekalahan Portugis dalam berabad-abad silam, menurut Totok, dapat diartikan kembalinya kekuasaan dunia ke wilayah nusantara.

Sementara, mengenai pemilihan Purworejo sebagai pusat kerajaan, Totok beralasan bahwa di Yogya dan Solo sudah keburu berdiri kerajaan Mataram.
Viral-nya nama Totok Santosa Hadiningrat membuat warganet penasaran tentang siapa dirinya.
Melalui akun Instagram dirinya, @hrtoto, terlihat beberapa kali dirinya mengunggah foto pribadi.
Selain itu, beberapa kali pula dirinya mengunggah foto atau kutipan terkait agama atau perang.
Totok Santosa Hadiningrat pimpinan Keraton Agung
Namun, di antara itu semua, salah satu yang paling disoroti adalah unggahannya pada 2016.
Saat itu, Totok mengunggah foto tentang Perang Dunia III pada 2020, tahun ini.
Tentu saja, ‘ramalan’ tersebut seolah mendekati bertambah buruknya hubungan Iran-AS di awal tahun yang dianggap bisa memicu perang besar.

Pada 2016 pula, sosok Totok ternyata pernah menjadi sorotan media, khususnya yang berada di wilayah Yogyakarta atau Jawa Tengah.
Melalui organisasi Jogja Development Comiittee (Jogja DEC), Totok menjanjikan akan membagikan uang sebesar 100 hingga 200 dollar AS per bulan kepada setiap anggotanya.
Uang tersebut diklaim berasal dari sebuah bank di Swiss yang menyimpan Esa Monetary Fund.
Sebuah dana, yang diklaim Totok, akan dibagikan kepada warga untuk memberi kesejahteraan kepada warga Indonesia.
Lalu, terwujudkah apa yang dijanjikan Totok?
Sebuah berita pada 2016 menyebut banyak anggota Jogja DEC memilih mundur karena janji pembagian uang tersebut tak pernah terwujud.



Inilah sosok sepasang Raja dan Ratu Kerajaan Kraton Agung Sejati




Pasukan Menteri2 dan pengawal saat melakukan Kirab keliling kampung


Laokasi Kerajaan berada di Desa Pogung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah


Saat Pelaksanaan Upacara Raja dan Ratu bersama para pejabat Kerajaan


Raja pada saat pidato di depan para Anggota Kerajaan


Suasana Di Keraton Agung Sejagat, Nampak para menteri dan Pejabat Kerajaan


Sang Maharaja Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat Pewaris tahta Kerajaan Majapahit


Batu Prasasti yang dianggap keramat yang diambil dari Bruno Purworejo


Sabtu, 11 Januari 2020


SEJARAH BERDIRINYA KEBUMEN


Sejarah Trah Kolopaking dimulai dari huru hara dikeraton Mataram, yang kala itu dipegang oleh Sunan Amangkurat I, yang lebih dekat ke VOC. Banyak Bangsawan kerajaan dibunuh, disingkirkan dan disuir dari Keraton. salah satunya adalah Pangeran Bumidirja yang kemudian menetap di Kadipaten Panjer. 
Datangnya Pangeran Bumidirdja di panjer, menimbulkan kekhawatiran Ki Gedhe panjer Roma II dan Tumenggung Wangsanegara panjer Gunung karena Pangeran Bumidirdja saat itu dinyatakan sebagai buronan Pemerintah. 

Akhirnya Ki Gedhe panjer Roma II dan Tumenggung Wangsanegara memutuskan untuk meninggalkan panjer dan tinggallah Ki Kertawangsa yang dipaksa untuk tetap tinggal dan taat pada Mataram. Ia diserahi dua kekuasaan panjer dan kemudian bergelar Ki Gedhe panjer Roma III. 
Dua Kekuasaan panjer (panjer Roma dan panjer Gunung) membuktikan bahwa panjer saat itu sebagai sebuah wilayah berskala luas (Kabupaten / Kadipaten) sehingga dikategorikan dalam daerah Brang Kulon.

Semenjak Sunan Amangkurat I, memerintah di Mataram, banyak timbul ketidakpuasan para bangsawan keraton dan pemebrontakan dibeberapa daerah. salah satunya yang terkenal adalah Pemberontakan Trunojoyo. 

Pada tanggal 2 Juli 1677 Trunajaya berhasil menduduki istana Mataram di Plered yang ketika itu diperintah oleh Sultan Amangkurat Agung (Amangkurat I). Sebelum Plered dikuasai oleh Trunajaya, Sultan Amangkurat Agung dan putranya yang bernama Raden Mas Rahmat berhasil melarikan diri ke arah Barat. 
Dalam pelarian tersebut, Sultan Amangkurat Agung jatuh sakit. Dia kemudian singgah di panjer (tepatnya pada tanggal 2 Juni 1677) yang pada waktu itu diperintah oleh Ki Gedhe panjer III. 
Sultan Amangkurat I diobati oleh Ki Gedhe panjer III dengan air Kelapa Tua (Aking) karena pada waktu itu sangat sulit mencari kelapa muda. Setelah diobati oleh Ki Gedhe panjer III, kesehatan Sultan Amangkurat I berangsur membaik. 
Karena jasa Ki Gedhe Panjer III, oleh Sunan Amangkurat I beliau di angkat sebagai Tumenggung  dengan gelar Tumenggung Kalapa Aking I (Kolopaking I, sebagai departemen Adipati panjer I (1677 - 1710). 

Setelah merasa pulih, Sultan Amangkurat Agung melanjutkan perjalannya menuju ke Barat, akan tetapi sakitnya ternyata kambuh kembali dan akhirnya Beliau wafat di desa Wanayasa (Kabupaten Banyumas) tepatnya pada tanggal 13 Juli 1677. 


Menurut Babad Tanah Jawi, kematian Sultan Amangurat Agung dipercepat oleh air kelapa beracun pemberian Raden Mas Rahmat (putranya sendiri yang menyertai Dia dalam pelarian). Sesuai dengan wasiatnya, Ia kemudian dimakamkan di daerah Tegal Arum (Tegal) yang kemudian dikenal dengan nama Sunan Tegal Wangi . 

Dalam masa pemerintahan Kadipaten Panjer, tumenggung Kolopaking I digantikan oleh anaknya  oleh putranya dan bergelar Tumenggung Kalapaking II (1710 - 1751), dilanjutkan oleh Tumenggung Kalapaking III (1751 - 1790) dan Tumenggung kalapaking IV (1790 - 1833)
Sementara itu tampuk kepemimpinan panjer periode Kolopaking hanya berlangsung hingga Kolopaking IV dikarenakan adanya suksesi di panjer pada waktu itu antara Kalapaking IV dan Arungbinang IV yang berakhir dengan pembagian wilayah dimana Kalapaking mendapat bagian di Karanganyar dan Banyumas, sedangkan Arungbinang tetap di panjer. Sejak pemerintahan Arungbinang IV inilah panjer Roma dan panjer Gunung digabung Menjadi satu dengan nama Kebumen.



https://youtu.be/eBJ9UkeWmPo?t=1218


Sudahkan proses pengaspalan hotmix ini sesuai standar?


Pembangunan Jalan desa di wilayah RT 01 RW 01 dan RT 05 RW 01 Desa Sitirejo, jalan yang menghubungkan Desa Sitirejo dengan Desa Gadungrejo dukuh gadungan kecamatan Klirong Kebumen. Bagaimana Prosesnya? lihat dan amati, apakan prosedur pengaspalan jalan sudah sesuai presedur dan aturan yg berlaku apa belum. Jika kalian punya pendapat tolong beri komentar dan tonton videonya.

Rabu, 08 Januari 2020

Seoul Grand Park Korea Selatan Ayooo piknik

Ayo gaes jalan jalan di seoul grand park.... Bedanya tempat wisata di negara maju dengan negara sendiri yang paling mencolok adalah tingkat kebersihannya. Hampir tak ada sampah berserakan dan setiap sungai dan irigasi pasti terlihat bersih dan jernih airnya. Tak ada orang yang membuang sampah sembarangan. Kesadaran akan kebersihan sangat tinggi...Sehingga seluruh wilayah di negeri korea nampak indah dan sedap dipandang mata karena kebersihannya terjaga. Dan Burung burung bebas berterbagnan tanpa takut diganggu manusia... karena keberadaanya dilindungi...

Pedagang kaki lima Korea yang kreatif di Ansan

Ketika saya jalan jalan ke Ansan yaitu sebuah kota di korea selatan, saya menjumpai pedagang yang unik yaitu cara berjualanya dengan bernyanyi menari layaknya seorang artis panggung. Setelah orang berkumpul untuk melihat barulah kemudian mereka menawarkian barang dagangannya. Pedagang ini berjumlah 2 orang pria wanita entah itu suami istri atau partner kerja. Tugasnya yg satu mengiringi musik dengan bedug sebagai pelengkap dari alat musik midi yang diputar. Yang perempuan menari dan bernyanyi dengan nada riang.... Ayo tonton videonya. jangan lupa like comment subscribe dan share....  

Festival Musim tanam korea selatan

Di korea ternyata ada juga semacam pameran, bazar, expo atau semacamnya. Seperti misal pada festival musim panas, festival musim panen dan lain lain. Waktu saya berada di negeri gingseng tersebut saya sempat mengunjungi beberapa pameran, bazar, festival dan lain lain. Salah satunya yg terdapat dalam video ini... selamat menonton...

ALANGKAH INDAHNYA JIKA CINTA KITA KEPADA ALLAH DAN ROSUL-NYA SEPERTI CINTANYA LAILA DAN MAJNUN

Sebuah Cerita kisah cinta dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, Membangkitkan semangat luar biasa untuk mempertahankan cintanya. Mereka rel...