Senin, 30 Maret 2020

CORONA termasuk Rencana Besar ILLUMINATI

SEBUAH Dokumen rahasia dengan klarisifikasi not for distrube hasil kajian strategis sebuah tim dibawah pimpinan mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, William Cohen yang merupakan Gembong Zionis, bocor ke luar dokumen yang dibuat pada tahun 2000 dikaji 15 ahli disiplin politik.


Hasil kajian tersebut diberi judul “Asia tahun 2025 dan pengaruhnya terhadap keamanan nasional Amerika Serikat abad 21″" menskenariokan bahwa Indonesia dan Pakistan harus dilenyapkan selambat-lambatnya antara tahun 2010 – 2025.

Zionis AS tidak akan memakai jalan kekerasan terlebih dahulu, langkah pertama mereka akan memasukan pengaruhnya ke Indonesia lewat media Televisi,cara pergaulan, mode dll. bila cara tersebut tidak berhasil!? maka mereka akan memakai langkah kekerasan/perang.

Diawali tahun 2006 dengan banyaknya pengaruh Yahudi yang masuk ke Indonesia seperti krisis multi dimensi, dimulai dari bermunculannya kekuatan separatis serta terorganisirnya perusakan moral generasi muda dengan narkoba,minuman keras dll. yang diback up! kaum kapitalis barat sampai akhirnya kita tidak sanggup lagi untuk mempertahankan negara kita yang bernama Indonesia ini.

Kita lihat saja Indonesia saat ini, hampir bukanlah Indonesia yang dahulu. banyak acara TV yg mempropogandakan simbol-simbol Zionisme, banyak remaja salah pergaulan. mode style berpakaian, kita sebagai umat muslim terbesar di dunia dan kita warga negara Indonesia jangan sampai tercuci otak atau ikut mempropogandakan Zionisme Yahudi tersebut.

1. Freemasory & Illuminati (1-12)

Hancurkan musuh-musuhnya lewat ● FINANCE ● FOODS ● FILMS ● FASHION ● FANTASY ● FAITH ● FRICTION ● Complicting Ideologis ● Industri Senjata / Jadwal Perang ● Lembaga Keuangan Internasional ● Industri Logistik / Rekonstruksi Pasca Perang ● Industri / Pengebaran Candu / Narkoba / Miras / Rokok.

2. Zionisme Internasional (13-21)

● Ciptakan / kendalikan The New World Order ● Ciptakan Revolusi Nasional & Perang Dunia ● Rekayasa Separatisme dan desintegrasi ● Ciptakan Revolusi Sex (Freesex, Homosex, Lesbian) ● Rusak Keluarga (Domestic Partner, Aborsi) ● Buat Aliran – Aliran Sesat ● Buat / Kuasai Senjata Biologis / Virus / Senjata Cuaca / Pemusnah Massal ● Promosikan Sekularisme sebagai agama baru / masa depan ● Promosikan Multi Partai.

3. Trio Imperialisme (30-38)

● Ciptakan Program-Program kemiskinan ● Kuasai Aset Ekonominya ● Kuasai Kekayaan Alamnya ● Kuasai Aset Informasinya ● Kuasai Sistem Politik dan Hukumnya ● Hancurkan Moral Rakyatnya ● Hancurkan Militansi Rakyatnya ● Suburkan Deislamisasi (Sekularisme, Liberalisme, & Pluralisme) ● Ramaikan Pemurtadan.

4. Skenario Separatisme dan Agressi dari luar (39-46)

● Terpurukkan Ekonomi Nasionalnya ● Pertentangan Elit Politiknya ● Suburkan Konflik Horizontalnya ● Pecah–Belah Militernya ● Datangkan “ Pasukan Perdamaian“ ● Buat Serbuan Paradigmatis ● Buat Sel-Sel Perlawanan ● Invasi Militer Setelah Diciptakan Status Legal Intervention.

6. Penyebaran Pemikiran Sesat(47-50)

● Karl Marx (Materialisme dan Atheisme) ● Sigmund Freud (Instinc Sexual & Libido) ● Nietze (Mencari Kepuasan Meski Dengan Kekejian) ● Charles Darwin (Manusia dari Monyet, yang Kuat harus mengalahkan yang lemah).

7. Penghancuran Dunia Abad 21 (51-57)



● Membom Mekkah (Usul Senator Tancredo) ● Hapuskan Indonesia 2025 ● Hapuskan Pakistan 2025 ● Hapuskan beberapa Negara Afrika 2025 ● Perang Dunia ke III (Untuk Membuat Israel Raya) ● The New Crusade ● Membunuh 3 Miliyar penduduk yang tidak disukai dengan kelaparan & penyakit tahun 2050 (proyek 2025 diusulkan oleh W. Cohen).

Jumat, 06 Maret 2020

*TEGURAN dan PETUAH Habib. Luthfi (Pekalongan)


Kepada Para Habaib, Wabil Khusus Yang Suka Petentang-Petenteng*


==========
*PETUAH HABIB LUTFI bin ALI bin HASYIM Bin YAHYA (Pekalongan)*
_Petuah ini berupa teguran keras kepada para HABIB/SAYYID yang *tidak menghormati* para habib keturunan Wali Songo, yang bersatu dalam marga AL-ADZMATKHAN AL-HUSAINI_
1. Mbah Kanjeng Sunan Ampel, As-Sayyid Al-Habib Al-Imamul Kabir Al-Ghouts Al-Quthubul Aqthob ALI ROHMATULLOH Al-Adzmatkhan, yang sering disebut Raden AHMAD ROHMATULLOH Kanjeng Sunan Ampel, dan WALI SONGO yang Lainnnya merupakan *pentolan* muballigh hebat di Jawa, keturunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم."
2. Beliau mendedikasikan hidup dengan mencurahkan jiwa, raga, & waktu, demi dakwah di Tanah Nusantara, khususnya Jawa.
3. Beliau & para tim Wali Songo adalah pendahulu dalam Islam, karena itu akan *kuwalat* jika tidak hormat bahkan melupakan jasa-jasa para Wali Songo
4. Saya sering menyaksikan para Habaib yang baru datang dari Hadramaut, jauh setelah Wali Songo wafat, *petentang petenteng*, mengandalkan marga mereka.
a. "Kalian itu siapa?"
b. "Apa jasa kalian di bumi Jawa?"
c. "Leluhur kalian (para habaib / sayyid), datang dari Hadramaut ke negeri ini, Jawa itu sudah banyak Islamnya, dan saat itu Islam di Jawa sudah ada ratusan tahun lamanya."
d. "Islam di Nusantara adalah berkah perjuangan para wali Allah keturunan Rasulullah dari marga ADZMATKHAN. Artinya, kalian cuma nompo kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja, karena sudah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali Songo ADZMATKHAN, untuk kalian lewati."
e. "Untuk itu, saya sangat bersedih jika di antara kalian malah mencaci maki keturunan Wali Songo, apa lagi sampai *menganggap mereka bukan dzurriyyah Rasulullah."*
f. "Kalian di sini cuma *nggandhul berkahe Wali Songo dan keturunan mereka.*"
5. Jadi pesan saya, kalian para Habaib & Sayyid dari Hadramaut, termasuk saya sendiri, *jangan adigang adigung adiguno* di tanah yang *bukan* leluhur kita yg membangun."
6. "Kita wajib *Khidmah, ta'dhim, dan ngrungkebi* terhadap seluruh keturunan Wali Songo. Mereka masih _saudara tua_ kita, mereka bersatu dalam marga AL-ADZMATKHAN, yang tersebar dan membaur dengan masyarakat asli negeri ini, bahkan ADZMATKHAN banyak yang *bersembunyi*.
7. _"Berhati-hatilah kalian dalam bergaul dengan mereka, karena sekali lagi, mereka *SAUDARA YANG LEBIH TUA* dari kita, dan leluhur mereka lebih dahulu *membukakan pintu rahmat Allah di tanah Nusantara ini untuk warga asli & juga untuk kita selaku saudara pendatang*._
8. "Kita semua, yang *bukan* AL-ADZMATKHAN di tanah ini hanyalah *nggandhul barokahe Wali Songo dan sedoyo keturunan Wali Songo."*
9. "Kita sangat *haram* merendahkan mereka, untuk itu kita *wajib* hormat & andhap asor kepada mereka. Kalau bicara dengan mereka, gunakan *unggah-ungguh Jawa* yang baik dan benar, gunakan bahasa *kromo inggil* khas Jawa."

Minggu, 01 Maret 2020

Yang mengganggap Bid'ah Memperingati Isro Mi'roj tak pantas mengaku Ahli Sunnah Wal jama'ah

RAJAB.
Hampir semua Umat Islam diseluruh dunia siap menyambut, memperingati peristiwa Isra dan Miraj Nabi Besar Muhammad SAW. Sejumlah kegiatan keagamaan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan pesantren, Masjid2 dan musholla untuk memperingati Isra dan mi'rojnya Nabi Besar Muhammad SAW.
Pemerintah Republik Indonesia pun menjadikan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai hari  hari libur nasional. Sebagai tanda memperingati kelahiran Beliau Nabi Muhammad SAW.

Allah mengabadikan kedua peristiwa ini dalam Alquran. Peristiwa Isra di awal Surah Al-Isra, 

Image result for surat al isra ayat 1

artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjid Al-Haram ke Al-Masjid Al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Sedangkan peristiwa Miraj ada dalam surah An-Najm ayat 13-18, 

Image result for surat an najm ayat 13-18

artinya: “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.”
Menarik disimak, pemberitaan peristiwa Isra diawali dengan tasbih, yaitu: Subhanalladzi asra bi abdihi…” Sepertinya Allah SWT menginginkan agar di bulan Rajab umat ini banyak bertasbih. Nabi bersabda: 

“Barang siapa membaca tasbih: Subhanallohil hayyul qayyum (Maha Suci Allah yang Maha hidup Maha Mandiri) sepuluh hari pertama; Subhanallahil-ahadish-shamad (Maha Suci Allah yang Maha Esa pergantungan segala harapan) sepuluh hari kedua dan Subhanallahirra’uf (Maha Suci Allah yang Maha Penyayang), sepuluh hari terakhir masing-masing seratus kali setiap hari, kepadanya dianugerahkan sesuatu yang tidak bisa disebutkan nominalnya.” (Nuzhah al-Majalis, Syekh Abdurrahman As-Shafuri As-Syafi’i jilid I, hal. 152).
Apa itu tasbih? Lafazh tasbih berasal dari kata kerja sabbaha-yusabbihu, artinya: “mengucapkan subhanallah,” terjemahnya: “Maha Suci Allah.” Bila seseorang mengucapkan: Sabbahallah, berarti orang tersebut mensucikan dan mengagungkan Allah, jadi tasbih berarti pengagungan/ pensucian terhadap Allah dari sesuatu yg tidak layak bagi-Nya.
Imam Al-Fakhrurrazi mengatakan: “Tasbih adalah suatu ungkapan pengakuan akan kesucian Allah dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.” Dengan kalimat tasbih, Nabi ingin menepis anggapan kuffar dan musyrikin Makkah yang tidak mempercayai kebenaran peristiwa tersebut; karena Dia Maha Suci dari hal-hal yang tidak mungkin menurut makhluk.
Nabi SAW bersabda: rajab syahrullah, wa sya’ban syahri, wa Ramadhan syahru ummati. Artinya: “Rajab adalah bulan Allah, (sedang) Sya’ban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan ummatku.”
Para ulama menganjurkan dalam bulan Rajab agar banyak beristigfar; tersusunlah doa istigfar yang disebut “Istigfar Rajab.” Memang menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqh Sunnah “ tidak ada keistimewaan amaliyah tertentu di bulan Rajab, apakah itu puasa dan lainnya; kendati diakui di bulan haram sangat dianjurkan banyak berpuasa.”
Kendati hari raya dalam Islam hanya dua, yaitu Idul fitri dan Idul adha, namun beberapa peristiwa yang dianggap penting dalam sejarah Islam selayaknya diperingati, yaitu 1 Muharram (tahun baru Islam), 12 Rabi’ul Awwal (kelahiran Nabi SAW), 27 Rajab (terjadinya Isra dan Miraj) dan 17 Ramadan (turunnya Alquran).
Dengan peringatan-peringatan tersebut, tentu saja diharapkan dapat mempertebal keimanan dan ketakwaan, Menambah rasa Cinta terhadap Allah dan Rosul-Nya. Sehingga rasa beragama kita semakin kuat, dan membangkitkan semangat dalam beribadah kepada ALlah SWT. Menyadarkan kita akan begitu kuatnya perjuangan Nabi Muhammad SAW. Dan yg tak kalah penting terbangunnya upaya meningkatkan ukhuwah Islamiyah. 



ALANGKAH INDAHNYA JIKA CINTA KITA KEPADA ALLAH DAN ROSUL-NYA SEPERTI CINTANYA LAILA DAN MAJNUN

Sebuah Cerita kisah cinta dua sejoli yang sedang dimabuk asmara, Membangkitkan semangat luar biasa untuk mempertahankan cintanya. Mereka rel...